Rabu, 30 April 2014

Black Campaign Warnai Pesta Demokrasi 2014

Pendahuluan
Di negara demokrasi, pemilihan umum dianggap lambang, sekaligus ukuran, dari keberhasilan demokrasi itu. Hasil pemilihan umum yang diselenggarakan dalam suasana keterbukaan  dengan berasaskan kebebasan, dianggap mencerminkan demokrasi walaupun tidak begitu akurat, partisipasi dan kebebasan masyarakat. Sekalipun demikian, yang perlu disadari pemilihan umum atau sering disingkatdengan istilah PEMILU tidak menjadi salah satu tolak ukur demokrasi.Hal ini perlu dilengkapi dengan pengukuran beberapa kegiatan lain yang lebih bersifat berkesinambungan, seperti partisipasi dalam kegiatan partai, lobbying, dan sebagainya.

Apakah yang disebut dengan PEMILU? Pertama adalah menurut undang-undang tentang pemilu adalah Pemilihan umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.[1] dan yang Kedua Dalam buku Parpol Suatu Tinjauan Umum (81:1984), disebutkan Harris G. Warren dan kawan-kawannya menyatakan bahwa pemilu adalah sebuah kesempatan ketika warga memilih pejabatnya dan memutuskan apa yang mereka ingin pemerintah lakukan untuk mereka.[2]

Minggu, 13 April 2014


Training of Organization “KITA SATU” merupakan satu dari sekian program kerja Himpunan Mahasiswa Pemerintahan Universitas Brawijaya. Dalam pelaksanaanya program kerja ini dibuat oleh Divisi Kaderisasi Himpunan Mahasiswa Pemerintahan yang bertujuan untuk mengajak para pesertanya belajar, berproses dan berkembang bersama-sama. TO ini diusung dengan tema seribu langkah untuk satu tujuan. TO dilaksanakan pada tanggal 28, 29 dan 30 maret 2014 di Villa Dumadi, Bumiaji, Batu, Malang, Jawa timur.
Sekitar satu minggu sebelum tanggal keberangkatan, diadakan Technical Meeting untuk persiapan keberangkatan mulai dari pembagian kelompok dan perlengkapan apa saja yang panitia haruskan utuk dibawa oleh para peserta TO. Uniknya, ada delapan kelompok peserta , 1 kelompok panitia dan satu kelompok steering comitee. Intinya dalam TO HIMAP kali ini semua menjadi peserta , tidak terkecuali panitia tentunya. Nama-nama kelompok pun diambil dari berbagai cerita rakyat Indonesia, ini akan mengingatkan kita tentang begitu kayanya cerita warisan nusantara.

Komentar